Kegiatan exit meeting evaluasi atas peningkatan aksesibilitas melalui penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan serta optimalisasi dana bantuan pendidikan pada uin walisongo semarang  tahun 2024 dan 2025 oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 7 Juli 2025 di Ruang Rapat Rektorat Lantai II UIN Walisongo Semarang yang di hadiri oleh Para Wakil Rektor, Para Dekan, Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu, Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI), Kabag Umum dan Ketua Tim Bagian Organisasi dan Kepegawaian serta Kasubbag Perlengkapan & Pengadaan Barang dan Jasa UIN Walisongo Semarang.

Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) Dr. Ratno Agriyanto, M.Si., Akt., CA., CPA dalam sambutannya beliau menuturkan bahwa exit meeting ini merupakan hasil evaluasi yang dilakukan oleh tim BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan surat tugas nomor : PE.09.02/ST-575/PW11/2.2/2025 tanggal 26 Mei 2025. Wakil Rektor 2 Prof. Dr. Ahmad Ismail, M.Ag. M.Hum beliau menyampaikan terimakasih kepada tim BPKP yang telah melakukan evaluasi atas peningkatan aksesibilitas melalui penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan serta optimalisasi dana bantuan pendidikan pada UIN Walisongo Semarang tahun 2024 dan 2025 dan kami akan menindaklanjutinya untuk perbaikan UIN Walisongo ke depan paparnya.

Dr. H. A Hasan Asy’ari Ulama’i, M.Ag Wakil Rektor menyampaikan beberapa point terkait dengan Peningkatan Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Menurutnya rasio dosen per mahasiswa pada UIN Walisongo akan terlihat jika kita hitung dari jumlah mahasiswa dibagi dengan jumlah dosen yang ada tuturnya. Untuk jumlah Dosen yang tersertifikasi bisa kita ketahui dari persentase jumlah dosen yg belum bersertifikat dibagi dengan jumlah dosen yang sudah tersertifikasi tambahnya.

Pak Agihirawan selaku pengendali teknis tim dari BPKP menyampaikan beberapa point yang telah dilakukan oleh UIN Walisongo Semarang dan menyampaikan saran yang perlu ditingkatkan. UIN Walisongo telah melakukan Kebijakan dan Strategi Peningkatan Sarana dan Prasarana telah memadai, namun belum menginput data sarana prasarana pada EMIS paparnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, UIN Walisongo berharap dapat terus memperkuat tata kelola pendidikan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, serta memaksimalkan pemanfaatan dana pendidikan secara efektif dan transparan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *