Salatiga – UIN Walisongo mengadakan Rapat Kerja Universias yang bertema: Strategi Akreditasi International Menjadi Universitas Riset Bereputasi UIN Walisongo Semarang Tahun 2024 yang bertempat di Hotel Laras Asri Salatiga pada tanggal 15 – 17 Mei 2024. Kegiatan tersebut dihadiri oleh para jajaran pimpinan UIN Walisongo.
SPI UIN Walisongo mengingatkan tentang konsekuensi serius yang dapat timbul akibat kegagalan perguruan tinggi dalam menyesuaikan diri dengan tata kelola keuangan yang efektif, dapat dipahami melalui lensa teori evolusi. SPI UIN Walisongo menekankan perlunya perguruan tinggi untuk terus berinovasi dalam tata kelola keuangan, mengidentifikasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan dalam lingkungan pendidikan dan ekonomi. Dengan demikian, mereka dapat memperkuat posisi mereka dalam pasar pendidikan tinggi yang kompetitif dan memastikan kelangsungan institusi dalam jangka panjang. Dalam konteks tata kelola keuangan perguruan tinggi, SPI UIN Walisongo menekankan pentingnya mengadopsi praktik-praktik terbaik dan menerapkan sistem pengawasan yang ketat untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan institusi. Dengan demikian, perguruan tinggi dapat “bertahan hidup” dan berkembang dalam lingkungan yang dinamis dan kompetitif.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala SPI, Dr. Ratno Agriyanto, M.Si, Akt, CPA, menyampaikan bahwa perguruan tinggi harus mampu beradaptasi dengan perubahan regulasi dan tuntutan transparansi yang semakin ketat. “Seperti halnya dalam teori evolusi, hanya yang mampu beradaptasi yang akan bertahan. Begitu pula dengan tata kelola keuangan di perguruan tinggi. Jika tidak mampu beradaptasi, institusi akan menghadapi risiko besar, termasuk penurunan kualitas layanan pendidikan dan hilangnya kepercayaan publik,” ujar Dr. Ratno. Raker Universitas ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi UIN Walisongo untuk memperkuat tata kelola keuangannya dan terus beradaptasi dengan perubahan zaman demi mencapai visi dan misi institusi yang lebih baik.