Semarang – Pada Jumat, 22 Agustus 2025, Satuan Pengawasan Internal (SPI) UIN Walisongo menyelenggarakan Exit Meeting Audit Internal Semester I Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan kinerja pendapatan terbaik untuk kategori Pascasarjana/Fakultas dan Unit. Kegiatan ini menjadi momen penting dalam rangka evaluasi, apresiasi, sekaligus penguatan komitmen tata kelola keuangan dan aset yang akuntabel di lingkungan UIN Walisongo.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Kepala SPI, Dr. Ratno Agriyanto, M.Si., Akt. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya menata setiap hal, sekecil apapun, secara baik dan tertib. Audit, menurutnya, bukan sekadar proses administratif, melainkan upaya untuk meyakinkan bahwa akun-akun pendapatan dan persediaan tersaji secara andal, bebas dari kesalahan material, serta mencerminkan kondisi sebenarnya. Ia juga menggarisbawahi bahwa aset UIN Walisongo mengalami peningkatan, khususnya dari faktor surplus dan kepemilikan tanah. Oleh karena itu, perhatian terhadap aset tanah harus menjadi prioritas, karena pemeliharaan aset tidak kalah penting dibanding pengelolaan keuangan. “Pengelolaan uang dan aset harus berjalan seiring, karena keduanya adalah tanggung jawab besar institusi,” tegasnya.
Dalam paparannya, Dr. Ratno menyampaikan bahwa kinerja keuangan UIN Walisongo menunjukkan tren positif. Rasio BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) pada tahun 2025 tercatat sebesar 74,46%, jauh lebih rendah dibanding tahun 2024 yang mencapai 101,52%. Penurunan ini menunjukkan adanya efisiensi dan penghematan yang signifikan dalam pelaksanaan operasional. Sementara itu, capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditargetkan sebesar 10% berhasil terlampaui dengan capaian 25,5%. Hal ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan sinergi unit-unit kerja telah membuahkan hasil yang menggembirakan.
Meski demikian, hasil audit juga menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa selisih antara pencatatan dan kondisi riil, baik pada pendapatan maupun persediaan di sejumlah fakultas dan unit. Oleh karena itu, SPI merekomendasikan beberapa langkah perbaikan, di antaranya perlunya rekonsiliasi rutin antara catatan unit, bendahara umum, dan laporan keuangan; penertiban seluruh pemasukan pendapatan non-tunai melalui VA dan QRIS; perbaikan sistem pengelolaan pembayaran Ma’had, termasuk katering; serta pencatatan penerimaan dan pengambilan barang secara real time. Selain itu, akses ruang persediaan juga diimbau agar dibatasi hanya untuk petugas yang berwenang demi menjamin keamanan dan akurasi data.
Setelah penyampaian evaluasi audit, acara dilanjutkan dengan pengumuman penerima penghargaan kinerja pendapatan terbaik yang disampaikan oleh Ketua Tim Bagian Perencanaan dan Keuangan, Nuryanta, S.H. Untuk kategori Pascasarjana/Fakultas, peringkat pertama diraih oleh Fakultas Psikologi dan Kesehatan, disusul Fakultas Sains dan Teknologi di peringkat kedua, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis di peringkat ketiga. Sementara itu, untuk kategori Unit, penghargaan diberikan kepada Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data sebagai peringkat pertama, diikuti oleh Pusat Pengembangan Bahasa dan Bagian Perencanaan dan Keuangan di peringkat kedua dan ketiga.
Penyerahan sertifikat dan hadiah kepada para pemenang dilakukan oleh Wakil Rektor II, Dr. H. Ahmad Ismail, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pesan yang sarat motivasi. Mengutip pepatah Arab Al-Fadhlu lil Mubtadi’ wa in ahsanal muqtadi’, beliau menekankan bahwa keutamaan selalu ada pada mereka yang memulai terlebih dahulu, meskipun yang mengikuti setelahnya bisa saja lebih baik. “Permulaan itu memang sulit, tetapi keberanian untuk memulai adalah kunci dari kemajuan. Inilah penghargaan pertama untuk kinerja pendapatan di UIN Walisongo, dan semoga menjadi awal yang baik untuk memupuk semangat dan motivasi kerja ke depan,” ungkapnya.
Beliau juga berpesan agar setiap pegawai, di manapun ditugaskan, selalu berupaya melaksanakan tugas dengan optimal dan sebaik-baiknya. Menurutnya, pengalaman dan prestasi yang diperoleh hari ini akan menjadi bekal berharga untuk amanah dan tanggung jawab yang lebih besar di masa mendatang.
Kegiatan ini menjadi penanda penting bahwa UIN Walisongo terus berkomitmen memperkuat akuntabilitas, transparansi, dan kinerja keuangan yang sehat. Dengan sinergi, kedisiplinan, dan komitmen bersama, diharapkan tata kelola keuangan dan aset institusi akan semakin tertata dan berkelanjutan.