Semarang, 9 Desember 2024 – Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi dosen dan tenaga kependidikan (tendik) terkait penyusunan pedoman manajemen risiko. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, 9 Desember 2024, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, bertempat di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Acara ini menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidang manajemen risiko, yakni Dr. Yulianti, S.E., S.H., M.Si., CPA, yang berasal dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan Firdha Rahmiyanti, M.A., dari Satuan Pengawasan Internal (SPI) UIN Walisongo.

Dalam sesi pertama, Dr. Yulianti memberikan materi mengenai Konsep Manajemen Risiko, di mana beliau menjelaskan pentingnya penerapan manajemen risiko di lingkungan akademik, terutama dalam upaya memitigasi potensi risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan fakultas. Penjelasan mengenai kerangka dasar manajemen risiko dan langkah-langkah yang harus diambil dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan merencanakan mitigasi risiko menjadi fokus utama dalam paparan beliau.

Pada sesi kedua, Firdha Rahmiyanti, M.A. memberikan pelatihan teknis tentang Pengisian Risk Register. Bu Firdha membimbing peserta tentang cara-cara praktis dalam mendokumentasikan risiko yang ada serta bagaimana menyusun strategi mitigasi yang efektif. Teknik pengisian Risk Register yang benar sangat krusial untuk memastikan bahwa setiap potensi risiko dapat diidentifikasi dengan baik dan ditangani secara sistematis oleh seluruh pihak yang terlibat di fakultas.

Di kesempatan lain, Kepala SPI UIN Walisongo, Dr. Ratno Agriyanto, M.Si., Akt., menyatakan bahwa pelaksanaan manajemen risiko yang efektif di lingkungan akademik tidak hanya berfungsi untuk mencegah potensi kerugian tetapi juga menjadi bagian dari komitmen institusi dalam menciptakan tata kelola yang baik. “Manajemen risiko adalah pilar penting dalam menjaga keberlanjutan dan kualitas institusi. Dengan memahami dan mengelola risiko secara sistematis, kita dapat memastikan bahwa tujuan strategis universitas dapat tercapai tanpa kendala yang berarti,” ujar Dr. Ratno Agriyanto.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dosen dan tendik mengenai pentingnya manajemen risiko dalam mencapai tujuan organisasi yang lebih aman dan efektif. Selain itu, acara ini juga memberikan keterampilan praktis yang dapat diterapkan langsung dalam penyusunan pedoman manajemen risiko di lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan fakultas dapat meningkatkan kapasitas dalam mengelola risiko, serta memastikan bahwa seluruh kegiatan akademik dan administratif berjalan lancar tanpa gangguan yang signifikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *