Semarang, 14 Juni 2025 – Satuan Pengawas Internal (SPI) UIN Walisongo menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Perhitungan Volume Bangunan Konstruksi, Arsitektur, dan MEP pada hari Sabtu, 14 Juni 2025, bertempat di Ruang Sidang Gedung Rektorat UIN Walisongo. Acara secara resmi dibuka oleh Kepala SPI UIN Walisongo Semarang bapak Ratno Agriyanto, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya pemahaman mendalam tentang perhitungan volume bangunan sebagai salah satu unsur krusial dalam audit pembangunan. “Pelatihan ini tidak hanya penting dalam konteks pengawasan proyek fisik, tetapi juga bagian dari kesiapan institusi menghadapi proses audit SBSN yang menuntut akurasi dan pertanggungjawaban teknis yang tinggi,” jelasnya. Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari berbagai satuan kerja, di antaranya SPI UIN Walisongo, SPI UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, serta perwakilan dari Bagian Umum.

Sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Bapak Benny Kurniawan dan Setyo Pamungkas dari praktiksi kontruksi. Para narasumber menjelaskan berbagai aspek teknis dan aplikatif mengenai metode perhitungan volume bangunan yang sering dijadikan dasar dalam proses audit proyek pembangunan gedung. Materi yang disampaikan mencakup perhitungan volume pekerjaan struktur seperti beton kolom, kualitas dan kuantitas besi, serta proses pengecoran. Selain itu, juga dijelaskan tentang unsur-unsur arsitektur seperti lantai, pintu, tembok, dan plafon, serta aspek mekanikal, elektrikal, dan plumbing (MEP) yang meliputi instalasi sistem pendingin udara, sistem kelistrikan dan pencahayaan, serta saluran air.

Selama kegiatan berlangsung, peserta tidak hanya memperoleh materi teoritis, tetapi juga mendapatkan contoh studi kasus dan simulasi sederhana yang memperkuat pemahaman terhadap proses estimasi volume dan penganggaran biaya konstruksi. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi teknis para peserta, khususnya dalam menyusun estimasi biaya proyek secara akurat dan efisien, serta memperkuat peran pengawasan internal dalam proses perencanaan, pengendalian, dan pelaporan keuangan proyek. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong pelaksanaan proyek pembangunan yang lebih profesional, transparan, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik (good governance). Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan para peserta mampu mengimplementasikan ilmu dan wawasan yang diperoleh dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan pengendalian proyek-proyek pembangunan di lingkungan instansi masing-masing secara lebih optimal dan berintegritas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *